Benarkan Tes Sidik Jari dapat Mengetahui Minat Bakat pada Anak?
Leony Dwi Sasmitha, S.Pd.
Staff Redaksi Nur Hidayah Press
Gambar 1.1 Benarkah tes sidik jari dapat mengetahui minat bakat pada anak. Sumber: https://images.app.goo.gl/BQ5sms5Cdkpx62db8
Baru-baru ini, banyak orang tua di Indonesia menggunakan tes sidik jari untuk mengidentifikasi bakat, minat, dan karakteristik pada anak-anak mereka. Tes ini didasarkan pada variasi biologis sidik jari yang unik untuk setiap individu. Namun, klaim bahwa tes ini dapat mengungkap minat dan bakat anak terdapat beberapa respon. Tes ini dapat dikatan sebagai pseudoscience oleh para ahli.
Menurut Farah Salsabila, dkk (2022) Tes analisis sidik jari diklaim dapat membantu orang tua memahami bakat dan minat anak mereka, sehingga anak dapat belajar atau bekerja di bidang yang sesuai dengan minat dan kemampuannya di masa depan. Analisis karakteristik ini dianggap penting bagi orang tua dalam menentukan metode pendidikan dan memberikan arahan yang tepat untuk anak.
Konsep analisis sidik jari mengusulkan bahwa dengan mempelajari pola sidik jari, orang tua dapat memperoleh wawasan mengenai potensi bakat dan minat anak mereka. Ide ini didasarkan pada asumsi bahwa sidik jari mengandung informasi genetik yang dapat mengungkapkan kemampuan bawaan anak. Dengan memahami bakat dan minat ini, orang tua diharapkan dapat menyesuaikan metode pendidikan dan bimbingan yang mereka berikan, sehingga anak dapat berkembang di bidang yang mereka sukai dan di mana mereka memiliki kemampuan alami. Meskipun konsep ini menarik, penting untuk diingat bahwa klaim tersebut masih diperdebatkan di kalangan ilmuwan dan tidak semua ahli setuju dengan validitas metode ini. Pendukung tes sidik jari percaya bahwa pola sidik jari, yang terbentuk sejak dalam kandungan, dapat memberikan wawasan tentang potensi bawaan seseorang. Mereka mengklaim bahwa dengan menganalisis jenis dan pola sidik jari, dapat diidentifikasi kecenderungan tertentu yang berkaitan dengan bakat alami atau kemampuan kognitif anak. Ada beberapa perusahaan yang menawarkan layanan ini dan menunjukkan hasil yang mereka klaim bisa membantu orang tua memahami dan mengembangkan potensi anak sejak dini.
Disisi lain, banyak ahli juga yang menyatakan bahwa tes sidik jari untuk menentukan minat dan bakat adalah contoh dari pseudoscience. Pseudoscience merujuk pada klaim yang tidak didukung oleh bukti ilmiah yang valid dan sering kali menggunakan metode yang tidak dapat diuji atau diverifikasi secara objektif . Menurut Mahdalina (2022), bakat dan minat anak lebih dipengaruhi oleh lingkungan, pendidikan, dan pengalaman daripada faktor biologis seperti sidik jari. Bakat mungkin memiliki komponen genetik, tetapi minat terbentuk dan berkembang melalui interaksi anak dengan dunia sekitarnya. Tidak ada penelitian ilmiah yang kuat yang menghubungkan pola sidik jari dengan kemampuan intelektual atau preferensi pribadi.
Pseudoscience sering kali menggunakan terminologi yang tampak ilmiah tetapi tidak berdasarkan metode ilmiah yang dapat diulang dan diverifikasi. Meskipun tes sidik jari menarik perhatian banyak orang tua, penting untuk mempertimbangkan bukti ilmiah dan pandangan para ahli. Hingga saat ini, tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung klaim bahwa tes sidik jari dapat secara akurat mengidentifikasi minat dan bakat anak. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya menggunakan pendekatan yang lebih terbukti secara ilmiah dan memperhatikan perkembangan anak melalui observasi langsung dan dukungan yang sesuai.
Sumber:
- Idris, Mohammad, dkk. 2022. Kebenaran dalam Perspektif Filsaffat Ilmu Pengetahuan dan Implementasi dalam Data Science dan Machine Leaning, 5(2).
- Mahdalina. 2022. PENGARUH MINAT BELAJAR, DUKUNGAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PERILAKU BELAJAR SISWA DAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA (STUDI FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRILAKU BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 4,5
DAN 6 PADA SDN BINUANG 4 DAN SDN BINUANG 8 DI KECAMATAN BINUANG
KABUPATEN TAPIN DALAM PELAJARAN IPA). Kindai, 18(2).
- Salsabila, Farah, dkk. 2022. Analisis Kepribadian dengan Penerapan Sistem Aplikasi Analisis Sidik Jari (STUDI KASUS PADA PT UNIQUE ANALISA SIDIK
JARI). Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(2).