Ide Aktivitas Melatih Motorik Halus Anak
Nabila Nur Fauziyah, S.Pd.
Tim Redaksi Nur Hidayah Press
Gambar 1.1 Melatih Motorik Halus Anak. Sember: https://images.app.goo.gl/Tp74DxmseSmgsvUb8
Tumbuh kembang anak dapat diukur salah satunya dengan perkembangan motorik. Umumnya orang tua melatih kemampuan motorik kasar anak sejak dini, seperti mentitah, berjalan, berlari, melempar, serta berbagai jenis kegiatan fisik lainnya. Namun, orang tua sering abai pada kemampuan motorik halus yang kompleks karena melibatkan koordinasi antara otak dan otot. Anak yang memiliki kemampuan fokus yang baik cenderung lebih sukses dalam hal akademik, sosial, dan emosional.
Maka dari itu, orang tua memiliki tugas besar melatih kemampuan motorik anak sejak dini melalui berbagai aktivitas. Saat anak berusia 1 tahun misalnya, anak diajak meremas bantal berbentuk bola seukuran tangannya. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan tangan anak. Pada usia 2-3 tahun, anak bisa diajak membentuk adonan tepung/plastisin dalam berbagai bentuk hewan atau tumbuhan yang ia sukai. Usia 5 tahun anak diajak memasukkan bola ke dalam mangkuk berwarna sama. Atau bisa juga dilatih meniru suara dan gerakan yang dicontohkan orang dewasa di sekitarnya.
Setelah asyik bermain sambil belajar, jangan lupa apresiasi usaha anak dengan pujian. Beri mereka waktu istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi. Ciptakan lingkungan belajar yang nyaman sehingga anak tidak merasa terkekang. Dengan begitu, anak merasa bahagia dan tumbuh dengan optimal.
Sumber Referensi:
Aquarisnawati, P., Mustami’ah, D., & Riskasari, W. (2011). Motorik Halus Pada Anak Usia Prasekolah Ditinjau dari Bender Gestalt. INSAN, 13(3). Diambil dari http://journal.unair.ac.id/downloadfull/INSAN4307-2bba9f4057fullabstract.pdf
Putra. Aidil, Pintari, Ela Dian. (2019). Fine Motor Development in Early Childhood. SPEKTRUM, 465. Diambil dari http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pnfi