Nur Hidayah Press
Firda Mumtazah, S.Hum

Firda Mumtazah, S.Hum

Tim Redaksi Nur Hidayah Press

Urgensi dan Strategi Belajar Bahasa Arab di Era Society 5.0

Gambar 1.1 Perpustakaan islam

Di Indonesia bahasa Arab menjadi bahasa yang sedikit peminat. Hal tersebut didasarkan pada pemikiran yang tertutup bahwa bahasa Arab adalah bahasa kuno dan hanya dikhususkan bagi mereka yang mengenyam pendidikan ma`had (pondok pesantren), dianggap bahasa yang sulit karena setiap kosakata (mufrodat) memiliki gender laki-laki (mużakkar) dan perempuan (mua’annaṡ) (Salma, 2021).

Fakta menarik dari Bahasa Arab memiliki kekhasan tersendiri dari segi lafaẓ hingga penggunaan tata bahasa yang detail. Bahasa Arab memiliki lebih dari 60.000 kosakata dari berbagai kata benda, kata sifat dan lain-lain (Kurniawan, 2021). Bahasa Arab merupakan bahasa wahyu Allah Swt., melalui malaikat Jibril yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw.. Bahasa Arab juga digunakan disetiap sabda Rasulullah. Diakui sebagai bahasa dunia yang memiliki kosistensi dari dulu hingga kini, dibuktikan dengan tidak ada perubahan dalam bahasa Al-Qurān maupun hadiṡ. Merupakan bahasa Jannah atau  surga. Tinggi ilmu retorikanya sehingga karya-karya linguistik sastra Arab banyak yang berbentuk puisi dan prosa (Agus Y, 2023).

Gambar 1.2 Society 5.0

Sekarang kita memasuki Era Society 5.0 yang pertama kali dipelopori oleh negara Jepang tahun 2019 yang mana berdampak besar di berbagai lini kehidupan terutama bidang pendidikan (Mahdir, 2021). Sejatinya, dengan munculnya Era Society 5.0 kita dipermudah dalam berkomunikasi dengan orang sekitar kita tanpa harus bertemu langsung, berbagai berita manca negara juga sangat mudah kita akses, bahkan kita bisa belajar dengan mudah mendapatkan referensi belajar dari internet.

Namun di balik dampak positif tersebut banyak pula dampak negatif yang ditimbulkan, seperti kurangnya interaksi sosial sehingga menyebabkan pembentukan karakter sosial dan kemanusiaan bergeser  pada dunia maya. Maka tidak jarang kita temui dalam keramaian banyak orang yang hanya terfokus pada gadget masing-masing bahkan tidak peduli dengan keadaan di sekitar mereka. Dalam dunia pendidikan sangat terpengaruh kemunculan Era Society 5.0 terutama dalam kualitas sumber daya manusia dan sarana pendidikan.

Begitu pun dengan eksistensi pembelajaran bahasa Arab menghadapi Era Society 5.0 di mana segala bentuk pembelajaran dituntut untuk menggunakan metode pembelajaran yang tidak hanya terfokus pada buku print out saja melainkan dengan e-book dan jurnal. Bahkan di perguruan tinggi memiliki syarat kelulusan yang ditandai dengan penulisan jurnal. Di Indonesia Bahasa Arab menjadi pelajaran yang kurang diminati, dianggap bahasa kuno karena pengucapannya. Namun, yang perlu kita ketahui adalah eksistensi bahasa Arab yang merupakan salah satu bahasa tersulit dunia dengan banyak banyak negara yang mencantumkan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa yang perlu dipelajari pada jenjang sekolah tertentu. Maka dari itu penting bagi kita untuk terus memelajari bahasa Arab.

Adapun strategi untuk mempermudah kita memelajari bahasa Arab di Era Society 5.0 dikutip dari jurnal COMSERVA (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) seperti (Rachma, 2023):

  1. Metode gramatikal terjemah

Metode ini bertujuan untuk melatih kemampuan membaca (), menulis (), dan terjemahan karya sastra Arab. Metode gramatikal terjemah ini menekankan pada kaidah nahwu di dalam kalimat.

  1. Metode Membaca

Metode ini bertujuan untuk melatih kemampuan membaca dalam karya sastra Arab dengan mengetahui kaidah-kaidah naḥwu hingga ṣorof.

  1. Metode Langsung

Tujuan metode ini adalah untuk mengembangkan kemampuan bahasa dengan praktek langsung melalui benda, peragaan, gambar, permainan peran dan percakapan. Metode ini masuk dalam mahāratul kalam (berbicara).

  1. Metode Audio Lingual (istima`)

Melalui metode ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan mendengarkan. Metode ini bisa dilakukan dengan mendengarkan percakapan orang arab asli, berita Arab, dan musik Arab. Metode ini sangatlah penting karena bahasa harus dibiasakan.

  1. Metode Eklektik

Metode eklektik atau menggabungkan dua metode sekaligus, misalkan belajar mendengarkan juga berbicara dalam satu pembelajaran.

Sumber:

Agus Y, F. S. (2023). Urgensi Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Di Era Milennial. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 4.

Kurniawan. (2021, April 13). Sejarah Dari Bahasa Arab. Retrieved September 20, 2023, from Superproof Web site: https://www.superprof.co.id/blog/sejarah-arab-berlatar-belakang-oriental/

Mahdir, C. (2021). Peran Bahasa Arab dalam Menghadapi Paradigma Pendidikan. Ihtimam: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, 183-185.

Rachma, F. (2023). Strategi Pembelajaran Bahasa Arab yang Mudah Dipahami. COMSERVA (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat), 2816.

Salma, F. A. (2021, Desember 25). Eksistensi Pembelajaran Bahasa Arab. Retrieved September 20, 2023, from Kumparan: https://kumparan.com/fajriainussalma/eksistensi-pembelajaran-bahasa-arab-1xA27AVVKGs/full

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Hubungi Kami
Informasi lebih lanjut
Customer Service
Selamat datang di Nur Hidayah Press!
Apakah ada yang bisa kami bantu?