Nur Hidayah Press

IDE BERMAIN EKSPLORATIF UNTUK ANAK BAYI 0-6 BULAN

Nabila Nur Fauziyah, S.Pd.

Nabila Nur Fauziyah, S.Pd.

Staff Redaksi Nur Hidayah Press

Gambar 1.1 Ide bermain eksploratif untuk anak bayi 0-6 bulan. Sumber: https://images.app.goo.gl/QDwReKe2Xtzb3WKE7

Tahukah kamu bahwa bermain bagi anak menjadi sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan kognitif, fisik, bahasa, afeksi, dan sosial? Bermain dapat merangsang kreativitas, mencerdaskan otak, belajar menyelesaikan konflik, berlatih empati, dan mengasah panca indra.

Pada anak usia 0-2 tahun anak dalam tahap bermain eksploratif. Tahap ini, anak belajar mengenali dunia melalui indra atau sensori mereka yakni, dari apa yang mereka dengar, apa yang mereka lihat, apa yang mereka sentuh, dan apa yang mereka pegang. Mereka suka memegang, merasakan, mengigit, dan mengetuk objek untuk memahami tekstur, bentuk, dan suara. Maka penting bagi orang tua, kakek-nenek, om-tante untuk melakukan stimulasi setiap hari. Berikut ide permainan bagi anak 0-6 bulan, yaitu:

  1. Bermain wajah ke wajah

Duduklah di hadapan bayi dan buat ekspresi yang beragam, seperti tersenyum, mengedip, atau menganga. Bayi secara perlahan akan meniru dan merespon ekspresi pengasuhnya. Permainan ini dapat dilakukan beberapa kali dalam sehari, masing-masing sesi berlangsung maksimal 10 menit, tergantung respons dan minat bayi. Jika bayi sudah terlihat kelelahan dengan tanda mengalihkan pandangan atau menangis, sesi baiknya diakhiri. Pastikan juga kebutuhan dasar dan kenyamanannya terpenuhi sebelum bermain.

  1. Bernyanyian dan berbicara sambil bercerita

Suara dan intonasi orang tua maupun pengasuh yang setiap hari didengar oleh bayi dapat merangsang perkembangan bahasa dan membangun ikatan emosional serta terbentuknya kelekatan emosi yang aman dengan bayi. Sering-seringlah bernyanyi, bercerita dan dibacakan tilawah al-Qur’an yang dibacakan langsung oleh orang tua maupun pengasuhnya.

  1. Memperkenalkan gerakan lembut pada anak bayi

Pegang tangan dan kaki si bayi, lalu gerakakkan perlahan dalam gerakan memutar, melambai, atau mengayun. Gerakan tersebut membantu perkembangan motorik dan kesadaran tubuh bayi.

  1. Gunakan mainan dengan warna kontras hitam dan putih atau warna cerah untuk menarik perhatian visual anak bayi.
  2. Berbaringlah di samping anak bayi dan beri sentuhan lembut sambil berbicara atau bernyanyi. Kontak fisik dan kedekatan meningkatkan rasa aman dan kedekatan emosional.

 

Permainan dan stimulasi yang sudah disarankan bersifat menyenangkan dan tanpa paksaan. Apabila dalam kondisi tidak kondusif seperti, anak bayi sedang sakit, tumbuh gigi, maupun ngantuk permainan sebaiknya dihentikan agar tidak menimbulkan trauma.

 

 

 

 

Referensi:

Wiwik Pratiwi. Tadbir. Konsep Bermain pada Anak Usia Dini. Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 5, Agustus 2017.

Satriyo, Anas (@anasatriyo). 2024. “Kenali Tahap Perkembangan Anak Usia 0-7 Tahun”. Retrieved (https://www.instagram.com/p/C4un3JfyDil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Hubungi Kami
Informasi lebih lanjut
Customer Service
Selamat datang di Nur Hidayah Press!
Apakah ada yang bisa kami bantu?